Jakarta
adalah ibukota negara Indonesia yang menjadi jantung dari negara kita. Kota
Jakarta adalah kota metropolitan yang berisikan orang-orang yang tinggal dan
berjuang untuk mencukupi kehidupannya masing-masing. Kota Jakarta itu sendiri
merupakan kota yang populasinya sangat banyak di Indonesia, selain itu banyak
sekali terdapat pusat-pusat perkantoran, perbelanjaan, rekreasi, dan hal
lainnya.
Di kota Jakarta ini
banyak sekali masalah-masalah yang harus dibenahi untuk menciptakan sebuah kota
yang tentram dan nyaman selain untuk ditinggali, juga untuk mencukupi kebutuhan
hidup. Permasalahan yang paling menonjol dikota Jakarta ini adalah masalah
kemacetan yang tak kunjung pernah berkurang dan terselesaikan, terutama pada
jam-jam orang sedang bekerja dan melakukan aktifitas lainnya. Sebagai contoh
dari jalan Thamrin yang menuju jalan Otista yang jaraknya hanya 13 km dapat
ditempuh kurang lebih 15 menit, tapi bila dalam keadaan macet bisa ditempuh
menjadi 2 jam perjalanan. Bahkan bila keadaan hujan dan terjadi banjir,
perjalanan ditempuh menjadi 3 jam.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMACETAN DI KOTA JAKARTA
1. Waktu lampu hijau yang begitu cepat, mobil yang
melintasi lampu merah baru 4-5 mobil tetapi lampu sudah menjadi merah kembali.
Sedangkan antrian mobil di belakangnya dapat mencapai 1km atau sekitar 200
mobil.
2. Banyaknya angkutan umum seperti mikrolet, kopaja,
metro mini, dan lain-lain yang berhenti secara tidak teratur untuk mencari atau
menunggu penumpang.
3. Pedagang kaki lima yang berjualan
tidak sesuai dengan tempatnya.
4. Pintu masuk tol juga sering menjadi penyebab
kemacetan, karena pembayaran masuk tol dilakukan di pintu masuk dan mobil yang
hendak masuk jalan tol banyak sehingga membuat antrian kendaraan.
5. Jalur transjakarta (busway) yang memakan jalur
mobil pribadi dan angkutan umum lainnya. Dahulu jalur yang dipakai adalah 2
jalur, tetapi sekarang menjadi 1 jalur saja ini mengakibatkan jalur untuk mobil
pribadi dan angkutan lainnya semakin padat dan menimbulkan kemacetan.
6. Pada perempatan-perempatan jalan yang dilintasi
juga sering menjadi penyebab kemacetan karena jumlah mobil pribadi, angkutan
umum, dan angkutan lainnya yang melintas secara terus menerus dan menyebabkan
antrian yang panjang.
CARA DAN SOLUSI YANG TEPAT UNTUK MENGURANGI
KEMACETAN
1. Untuk mengurangi kemacetan yang diakibatkan oleh
cepatnya waktu antara lampu hijau ke lampu merah dengan menambah waktu lampu
hijaunya sehingga mobil yang melintasi lampu merah semakin banyak dan mobil
yang mengantri di belakang lampu merah tidak terlalu panjang. Ini solusi yang
bisa di pakai di setiap lampu merah sehingga tidak terjadi antrian yang
menyebabkan kemacetan.
2. Mengurangi kemacetan yang diakibatkan oleh
angkutan-angkutan umum dengan mensigapkan para polantas yang berjaga atau
mengatur lalu lintas, sehingga tidak terjadi angkutan yang berhenti di
sembarang tempat dan berhenti tidak sesuai dengan rambu-rambu di sepanjang
jalan.
3. Para petugas penertiban harus tegas terhadap
pedagang kaki lima yang berjualan di sembarang tempat yang dapat berpotensi
menyebabkan kemacetan. Para pedagang kaki lima harus mengerti bahwa disekitar
pinggir jalan bukan tempat untuk berjualan, dan pemerintah harus dapat
menyediakan tempat untuk para pedagang kaki lima yang berjualan.
4. Pintu-pintu masuk menuju jalan tol yang menyebabkan
kemacetan harus dapat ditanggulangi dengan cara membayar tol di pintu keluar
tol jangan di pintu masuk tol, sehingga antrian mobil yang hendak masuk ke dalam
jalan tol tidak terhambat dan membuat arus jalan lain juga menjadi lancar.
5. Penggunaan bus transjakarta harus lebih
disosialisasikan supaya orang-orang yang bekerja tidak lagi menggunakan
angkutan sendiri lagi melainkan menggunakan fasilitas bus transjakarta yang
lebih disediakan dan harus lebih diefektifkan. Penggunaan Transjakarta juga
harus menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpangnya, sehingga karyawan
yang hendak bekerja atau pulang kekerja dapat menikmati kenyamanan menggunakan
fasilitas bus transjakarta dan tidak beralih lagi ke angkutan sendiri yang
hanya menambah kemacetan.
6. Pada titik macet seperti perempatan harus dilakukan
pelebaran jalur dan membuat jembatan layang, yang sangat berguna untuk
menghindari antrian di sepanjang lampu merah. Jadi semua mobil, angkutan, atau
motor yang hendak lurus tidak terhambat di lampu merah sehingga dapat
mengurangi antrian dan kemacetan yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar