Senin, 17 Oktober 2011

TINGKAT PENGANGGURAN YANG TERUS MENINGKAT


Pengangguran yang terjadi pada bangsa Indonesia ini masih belum bisa diatasi oleh pemerintah, karena kurangnya peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang sudah sering terjadi ini. Sepanjang tahun 2009-2010, Kementerian dan Transmigrasi (Kemenakertrans) hanya mampu menurunkan 1,5 persen dari total pengangguran setiap tahunnya, memasuki tahun 2011 pengangguran terbuka sekarang ada pada angka 9,25 juta.
                        Permasalahan yang dihadapi oleh Kemenakertrans adalah tenaga kerja di Indonesia 50 persen hanya lulusan dari pendidikan sekolah dasar (SD). Selain itu kelulusan dari setiap tenaga kerja tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga tingkat pengangguran akan semakin bertambah.
                        Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI, mengatakan pemerintah lazim memakai data pengangguran terbuka untuk mengukur relasi pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja. Padahal data tersebut tidak mencerminkan tingkat kesejahteraan riil masyarakat, karena faktanya pekerja berpenghasilan minim dan pekerja dengan jam di bawah standar tidak dikategorikan pengangguran. Lipi sering sekali menggunakan istilah setengah pengangguran bagi mereka yang kerjanya kurang dari 35 jam seminggu untuk lebih menggambarkan kesejahteraan.
                        Lipi mencatat, tingkat warga negara yang termasuk dalam kategori setengah pengangguran terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Dari 29,64 juta orang pada 2005 menjadi 32,8 juta pada 2010. Diperkirakan pada 2011, jumlah warga dengan kategori setengah pengangguran diproyeksikan meningkat menjadi 34,32 juta orang.

CARA MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN

1.      Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu dan membutuhkan biaya untuk pendidikan, sehingga setiap calon tenaga kerja memiliki pengetahuan yang lebih dan berguna saat berkuliah.
2.      Pemerintah harus tanggap dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, sehingga dapat membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
3.      Pemerintah harus memberi himbauan kepada setiap masyarakat untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.
4.      Pemerintah harus dapat mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
5.      Pemerintah diharapkan dapat mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu.
6.      Pelajar perlu diberi pendidikan non formal, yang bisa berupaya meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mampu menciptakan suatu lapangan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar