MENGAPA MASALAH KEMISKINAN DI INDONESIA TIDAK PERNAH TERSELESAIKAN ??
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari berpuluh-puluh ribu pulau, beribu-ribu suku, dan beratus-ratus juta penduduk yang mendiaminya. Sejak awal, bangsa ini memiliki perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat di undang-undang dasar alenia ke empat. Program-program yang telah dibentuk oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meskipun demikian masalah kemiskinan terus berkelanjutan dan tidak bisa terselesaikan.
Secara garis besar, Indonesia adalah negara agraris yang kaya akan hasil-hasil alamnya, tetapi mengapa masyarakat Indonesia masih ada yang hidup di bawah taraf kehidupan yang seharusnya. Kebanyakan orang-orang yang bekerja untuk pemerintahan seringkali bersikap curang, dengan mengambil hasil-hasil alam untuk diperdagangkan ke luar negeri secara tersembunyi untuk memperkaya dirinya masing-masing. Ini jelas perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh mereka, karena masyarakat Indonesia masih ada yang hidup miskin. Masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk meningkatkan taraf kehidupannya, tetapi penyuluhan untuk meningkatkannya jarang sekali mereka dapatkan sehingga pengetahuannya sangat terbatas untuk masa-masa ke depan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih cukup tinggi yaitu sebesar 17,5 persen atau sekitar 34,5 juta orang. Ini bertolak belakang dengan pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia, yaitu rata-rata pertumbuhan Indonesia selama tahun 1970-1996 sebesar 7,5 persen. Perhatian pemerintah Indonesia kembali terfokus akibat krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1997, ini membuat pemerintah semakin berupaya untuk mengentaskan kemiskinan yang terus meningkat dan berkepanjangan. Berdasarkan data BPS kemiskinan di Indonesia pada tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu sebesar 37,4 juta orang.
FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Faktor-faktor penyebab kegagalan program-program di Indonesia adalah penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin hanya bersifat bantuan, tidak untuk memberdayakan kemampuan masyarakat agar mampu meningkatkan taraf kehidupannya di masa mendatang. Bantuan itu sendiri sering membuat masyarakat miskin menjadi ketergantungan sehingga masyarakat terpaku pada bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Faktor berikutnya adalah program penanggulangan terhadap kemiskinan yang tidak berfungsi sesuai dengan sasarannya. Penanggulangan terhadap kemiskinan itu sendiri terhambat oleh pemahaman yang kurang baik, yang didapat oleh masyarakat sehingga program-program yang dibuat oleh pemerintah tidak berjalan sesuai dengan semestinya.
Masih terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia tidak terselesaikan, yaitu tingkat pendidikan yang rendah sehingga masyarakat Indonesia tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghindar dari kemiskinan. Banyak sekali anak-anak yang tidak dapat duduk di bangku sekolah untuk belajar, karena orang tua mereka terbentur oleh mahalnya biaya pendidikan di negeri ini. Masa depan bangsa ini berada di pundak generasi muda, sehingga proses untuk menimba ilmu harus mereka dapatkan agar dapat mengurangi angka-angka kemiskinan.
Kemiskinan yang terjadi bisa juga diakibatkan karena pengangguran dimana-mana, pengangguran itu terjadi pada karena perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut atau hal lain seperti kurangnya kompetennya orang tersebut sehingga mereka tidak dapat bersaing dengan orang lain yang lebih kompeten. Ini membuat kemiskinan di negara ini terus berlanjut dan tidak mendapati titik terang untuk menanggulanginya. Kurang kompetennya orang tersebut terkadang karena orang tersebut tidak memiliki semangat dan kedisplinan yang baik terhadap dirinya, juga banyak pekerja-pekerja yang tidak bisa bersifat jujur yang menyebabkan pekerja lain tidak ada yang mempercayai orang tersebut. Ini dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak memiliki kemampuan yang berimbang, sehingga angka pengangguran yang menyebabkan kemiskinan tidak dapat teratasi.
PENANGANAN KE MASA DEPAN
Pemecahan masalah atau solusi untuk permasalahan kemiskinan di Indonesia ini salah satunya adalah berada pada masalah pendidikan yang diterima atau didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Mutu pendidikan di Indonesia harus dikembangkan lebih besar lagi, supaya dapat mendukung mereka saat mereka akan menghadapi jenjang bekerja. Dengan mutu pendidikan yang baik, maka kualitas kemampuan masyarakat di Indonesia akan semakin berkembang dan membuat negara ini dapat mengurangi angka kemiskinan yang terus berkelanjutan. Pendidikan di Indonesia juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas yang baik, sehingga proses belajar dan mengajar dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu kemampuan para pengajar juga harus terus ditingkatkan sehingga dapat menunjang kualitas kemampuan siswa-siswi yang diajar. Selain pendidikan secara tertulis, pendidikan secara moril juga harus tetap ditingkatkan agar dapat menunjang perilaku yang baik yang dapat diterapkan di lingkungan bekerja maupun di lingkungan masyarakat yang luas.
Solusi lain yang dapat mengurangi angka kemiskinan adalah program-program pemerintah untuk menanggulangi angka kemiskinan harus lebih baik, seperti penyuluhan terhadap kemiskinan dan batuan-bantuan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Penyuluhan tentang kemiskinan selain harus diikuti oleh masyarakat juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga teknik atau cara dalam mengentaskan kemiskinan dapat terlaksana dengan baik. Masyarakat juga harus mengerti bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu hanya bersifat sementara, oleh karena itu masyarakat harus dapat mengembangkan kemampuannya masing-masing supaya dapat bersaing menuju zaman yang akan lebih berkembang ini.
Selain itu kemiskinan juga dapat dikurangi lewat pengembangan kemampuan pekerja-pekerja yang bekerja di setiap perusahaan, dengan mengembangkan kemampuan mereka tingkat kemiskinan di Indonesia secara perlahan dapat diatasi. Dengan masyarakat yang mempunyai kemampuan bekerja yang baik, mereka dapat bersaing dengan masyarakat lain dan mengembangkan terus kemampuan dan membuat Indonesia yang semakin maju. Selain kemampuan bekerja, masyarakat juga harus meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran didalam dirinya. Dengan kedisiplinan yang baik, maka masyarakat dapat hidup teratur dan bekerja sesuai dengan perintah yang ditetapkan oleh setiap perusahaan. Selain kedisiplinan, kejujuran dalam bekerja harus juga dijunjung tinggi sehingga mendapatkan masyarakat yang dapat bertanggung jawab terhadap perkerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar