Kamis, 23 Juli 2015

TEKNOLOGI BLU-RAY DISC


Kita, para pengguna komputer tahu, bahwa terdapat beberapa jenis media penyimpanan, misalnya : disket (sekarang sudah jarang/tidak dipergunakan lagi), harddisk, CD, DVD, dan Flashdisk. Nah, sekarang ada lagi media penyimpanan terbaru, namanya adalah Blu-Ray. Media penyimpan ini secara fisik masih sama sih, yaitu menggunakan cakram atau disc.

Pengertian dari Blu-Ray Disc :
Blu-Ray disc adalah salah satu format yang diperuntukkan untuk optical disc, yang kebanyakan digunakan untuk menyimpan data dan video. Disc jenis baru ini dikembangkan oleh Blu Ray Disc Association, yaitu tim yang terdiri dari produsen consumer electronic, para pembuat komponen hardware, juga industri perfilman.
Dilihat dari ukuran, secara fisik sama dengan CD atau pun DVD. Lalu, kenapa disc keluaran terbaru ini diberi nama Blu-Ray ? Karena disk ini menggunakan laser jenis blue-violet untuk proses baca-tulis (read and write).
Mengenai kapasitas, Blu-Ray lebih unggul daripada kedua jenis sebelumnya. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping !!! Sayangnya, saat ini harganya masih relatif mahal.

Sumber : http://artikel-it.blogspot.com/2008/11/disc-blu-ray.html

PRINTER 3 DIMENSI


Printer 3D adalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi pertcetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Printer 3D adalah alat cetak dalam bentuk 3 dimensi (juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography) di mana sebuah objek tiga dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan.
Teknologi printer 3 Dimensi akan menghasilkan benda padat, dan bukan seperti mencetak selembar 2D seperti printer yang sudah biasa Anda gunakan. Printer 3D ini akan melengkapi teknologi printer 2D yang sudah lama kita gunakan sebagai alat cetak yang outputnya berupa lembaran dua dimensi.

Penggunaan Printer 3D
3D printer ini bisa mencetak, modelling, prototipe /pemodelan, alat-alat peraga untuk pendidikan khususnya Lab, model perhiasan, desain produk, mainan anak-anak dan berbagai kebutuhan untuk mencetak bentuk dalam 3 dimensi.
Cara kerja printer 3D hampir sama dengan Andamencetak di printer 2D namun hanya sisi desainya yang berbeda. Cara kerjanya :
1.      Desain Model
Jika ingin melihat hasil kerja dari printer 3D Anda harus buat dulu desain model dalam bentuk tiga dimensi, dan ini juga menggunakan software khusus untuk model desain 3D( Seperti Auto CAD, dan software animasi 3D) yang mendukung printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk percobaan dengan menggunakan software desain 3D
2.      Printing
Jika terlah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print di printer 3D. Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran model.
3.      Finishing
Setelah dicetak, proses finishing pun dilakukan, dengan melihat hasil cetakan dari desain 3D robot yang Anda buat. Begitulah cara kerja printer 3D


Sumber : http://www.infotech-review.com/2013/12/printer-3d.html

TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY

Virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Sistem seperti ini dapat digunakan untuk peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat menggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Virtual reality juga digambarkan dalam film seperti Congo. Pada film tersebut, Ami (sang Gorila) menggunakan bahasa tanda dan sarung tangan (glove) virtual reality untuk berkomunikasi dengan manusia.

Peranti Virtual Reality
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset, dan walker. Glove adalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality. Headset adalah peranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala. Selain itu, peranti inilah yang memberikan pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai sehingga seolah-olah pemakai melihat dunia nyata. Walker adalah peralatan yang dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan ini dapat digunakan untuk mengatur kaki pemakai agar merasakan beban seperti kalau melangkah dalam dunia nyata. Sebagai contoh, kaki akan terasa berat untuk melangkah ketika pemakai sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan berlumpur.

Cara Kerja Virtual Reality

Cara kerja sistem virtual reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.

Sumber :
https://fitriansyah76.wordpress.com/2008/12/03/virtual-reality/

TEKNOLOGI BIOMETRIC

Teknologi biometrics adalah teknologi kemanan yang menggunakan bagian tubuh sebagai identitas.Dunia medis mengatakan bahwa ada berapa bagian tubuh kita yang sangat unik.Artinya, tidak dimiliki oleh lebih dari satu individu.Contohnya saja sidik jari atau retina mata. Meskipun bentuk atau warna mata bisa saja sama, namun retina mata belum tentu sama. Begitu juga dengan suara dan struktur wajah.Bagian-bagian unik inilah yang kemudian dikembangkan sebagai atribut keamanan. Sebagai bagian dari teknologi keamanan, biometrics memiliki dua fungsi sekaligus yang dapat dijalankan terpisah maupun secara bersamaan. Yang pertama sebagai pencatat ID atau sebagai alat verifikasi (password).
Teknologi biometrics hampir dapat diterapkan di mana saja.Mulai untuk melindungi sebuah barang tertentu dari akses yang tidak diinginkan, seperti komputer.Sampai untuk melindungi sebuah ruangan yang ramai dari orang-orang tertentu. Misalnya, untuk mengetahui keberadaan teroris atau penjahat lain di bandara.
Cara kerja teknologi keamanan yang satu ini hampir sama dengan teknologi keamanan lain yang sangat bergantung kepada sensor. Sendor yang digunakan pada teknologi biometrics cenderung mahal dan semakin akurat ketajamannya maka akan semakin mahal.
Selain sensor, bagian yang tidak kalah penting dari biometrics adalah data. Bagaimana Anda menyimpan data pada sebuah sistem sangat penting.Sebab biometrics adalah teknologi yang bergantung kepada data. Bila data yang disimpan tidak aman atau lengkap, kemungkinan adanya penyusup ke sistem ini akan lebih besar.
Manfaat Identifikasi Biometrik Bagaimana Anda mengenali seseorang? Anda hanya “melihatnya”- nya. Dan otak Anda memberitahu Anda apakah Anda tahu bahwa ada orang atau tidak.Ketika saya mengatakan “lihat”, saya berarti bahwa Anda mempelajari fitur dari orang yang, jika Anda tahu dia, maka Anda sudah akan memiliki citra orang ini dalam otak Anda, jika apa yang Anda “melihat” cocok dengan gambar di pikiran Anda , Anda mengenali orang, lain Anda istilah dia sebagai orang asing. Nah, sistem biometrik juga bekerja dengan cara yang sama. Ini menganalisis fitur dari seseorang, dan memutuskan apakah orang yang memiliki otoritas untuk memasuki tempat aman.
Sebuah identifikasi biometrik biasanya berdasarkan salah satu dari berikut:
1.      Suara
2.      Sidik jari
3.      Wajah
4.      Retina
5.      Tangan Geometris
6.      Tanda Tangan
7.      DNA
8.      Jari Geometris

Sistem keamanan biometrik saat ini dikonfigurasi untuk mengidentifikasi beberapa fitur bukan hanya satu, dan ini membuat sistem tersebut lebih efektif!Ada banyak keuntunganidentifikasi biometrik, yang membuat mereka lebih baik daripada metode tradisional otentikasi.

Sumber :
http://nandarmahwanpalangkaraya.blogspot.com/2013/04/teknologi-biometric-dan-smartcard-dalam.html

TEKNOLOGI SMART CARD

Smart card sering disebut sebagai chip card atau integrated circuit (IC) card . Definisi chip card sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smart card dan memory card . Smart card adalah plastic card yang mengandung memory chip dan microprocessor. Kartu ini bisa menambah, menghapus, mengubah informasi yang terkandung.

Secara umum ada 3 jenis kartu SMARTCARD yang ada didunia, yaitu :
1. Memory Card, ini adalah jenis pertama yang dikenal orang dan digunakan pertama kali untuk kartu telepon. Jenis kartu ini menyimpan data yang telah di-preload oleh manufaktur, kemudian mesin pembaca akan mengurangi isi variabel yang disimpannya.
2. Microprosessor Card, kartu jenis ini dapat diprogram dengan bebas untuk keperluan apa saja. Hal ini dimungkinkan dengan adanya mikroprosesor dalam chip. Keterbatasaannya ada pada ukuran ROM yang dimiliki dan fungsi aritmatika yang masih sederhana.
3. Contactless Card, kartu jenis ini mentransfer data tanpa ada kontak elektrik antara kartu dan terminalnya. Dapat berupa memory card atau microprocessor card. Mengingat banyaknya manufaktur yang membuat smartcard maka perludibuatkan standarisasi skala internasional untuk memudahkan dalam pertukaran dan transfer data antara kartu-kartu buatan manufaktur tersebut.

Smartcard mempunyai format yang hampir sama dengan jenis kartu lain, misalnya kartu magnetik. Kartu ini mempunyai dimensi chip 85.6 mm X 54 mm. Semua jenis Smartcard memiliki chip dengan dimensi yang sama. Chip ini ditanam dalam plat plastik tipe ID-1 yang terbuat dari bahan PVC dengan tebal 0,76 mm sesuai standar ISO 7810. Selain plat ID-1 ada juga plat tipe ID-00 dan ID-000 dengan dimensi masing-masing 66,10 mm X 33,10 mm dan 25 mm.

Sumber :
http://nandarmahwanpalangkaraya.blogspot.com/2013/04/teknologi-biometric-dan-smartcard-dalam.html

Rabu, 22 Juli 2015

LAYAR LENGKUNG OLED TV

Bukan tanpa sebab LG berani membuat teknologi layar dalam bentuk melengkung. Kemampuan ini sengaja disematkan untuk memberikan kenyamanan pada mata penikmatnya. Pasalnya, layar yang membentuk kurva cekungan halus ke dalam pada bagian tengah ini membuat mata pengguna memiliki jarak yang relatif sama untuk menjangkau setiap gambar tertayang pada layar.
Disamping itu, dengan kemiringan kedua sisi yang mendekat pada mata penggunanya mengeliminasi masalah distorsi visual yang biasa ditemui berupa tampilan kabur atau berkurangnya detail keseluruhan gambar pada tepian layar TV.
Berbeda dengan berbagai teknologi pada TV layar datar (flat panel TV) sebelumnya, teknologi OLED tidak memerlukan rangkaian lampu sebagai pencahayaan belakang dalam menampilkan gambar. Daya tariknya terpancar dari kemampuannya memberi warna-warni cemerlang tayangan pada layarnya. Kuncinya terletak pada teknologi 4-Color Pixels WRGB. Disamping pewarnaan dasar Red, Green dan Blue (RGB), LG memberikan tambahan komposisi warna White yang bertugas meningkatkan kecerahan warna tayangan. Kolaborasi komposisi keempat warna ini kemudian disempurnakan teknologi Color Refiner memastikan keluaran warna-warni objek dalam tayangan tampil cemerlang dan nyaman di mata.
Ditambah lagi, LG mempertahankan elemen bingkai layar bertajuk Cinema Screen dalam pengembangan EA9800. Ini merujuk pada penggunaan bingkai layar tipis yang memberinya sensasi layaknya sebuah layar bioskop. Hal yang akan menambah kenikmatan untuk menonton baik tayangan 2D maupun 3D. Sementara untuk memangkas berat total keseluruhan EA9800, LG menggunakan bahan Carbon Fiber-Reinforced Plastic (CFRP). Material ini sengaja dipilih karena karakteristiknya yang menyimpan kekuatan dan keluwesan untuk diterapkan pada desain layar yang melengkung.

Sumber :
http://www.bestlife.co.id/car.tech/electronics.apps/layar.lengkung.lg.oled.tv/001/002/22