Jumat, 04 November 2011

PERGAULAN BEBAS


Banyaknya hal-hal negatif yang terjadi di lingkungan masyarakat pada zaman sekarang ini harus diperhatikan oleh semua pihak, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Sebagai contoh kenakalan-kenakalan anak remaja yang sering marak terjadi di lingkungan, seperti anak di bawah umur sudah mengenal rokok, narkoba, pergaulan bebas, dan ikut terlibat pada hal-hal kriminal. Hal yang sedang banyak terjadi adalah pergaulan bebas di lingkungan remaja, yang sering kali membuat resah masyarakat. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh KOMNAS Perlindungan Anak (2007) dan BKKBN (2010), mengenai perilaku anak remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Dari data hasil riset yang dikeluarkan BKKBN, mengatakan bahwa separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi telah kehilangan keperawanannya dan mengaku telah melakukan hubungan seks sebelum menikah bahkan tidak sedikit yang mengalami kasus hamil di luar nikah. Hal ini juga terjadi di kota-kota besar lainnya, seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Yogyakarta.
                        Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas, khususnya pada remaja, adalah sebagai berikut :
a.       Kurangnya kasih sayang yang diberikan oleh orang tua kepadanya anaknya.
b.      Kurangnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan yang diikuti oleh anaknya.
c.       Pergaulan yang diikuti oleh anak tidak dengan teman sebayanya, melainkan lebih tua.
d.      Adanya perkembangan teknologi yang berdampak negatif.
e.       Kurangnya bimbingan kepribadian yang diajarkan di sekolah.
f.       Pemahaman dasar-dasar agama yang masih kurang dimiliki oleh anak tersebut.
g.      Kurangnya media penyalur bakat dan hobi di lingkungan sekitar.
h.      Kebebasan yang diberikan orang tua terlalu berlebihan.
i.        Masalah yang dialami anak, dan selalu dipendam.
Cara menangani faktor negatif yang terjadi akibat pergaulan bebas tersebut adalah dengan cara sebagai berikut :
a.       Kasih sayang yang diberikan harus lebih kepada anak, agar hubungan antara orang tua dan anaknya tetap terjaga dengan baik sehingga menciptakan hubungan yang romantis di keluarga.
b.      Perhatian dan pengawasan orang tua harus lebih kepada anaknya, supaya anak tersebut tidak terlibat pada pergaulan yang tidak seharusnya yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
c.       Orang tua harus menjaga anaknya dari perkembangan teknologi yang bersifat negatif, agar tidak terjadi hal-hal yang buruk akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat.
d.      Sekolah harus memberikan pendidikan kepribadian kepada setiap siswanya, agar setiap siswa memiliki perilaku dan cara bersikap yang baik kepada dirinya sendiri dan orang lain.
e.       Pendidikan akan dasar-dasar agama harus diajarkan dan diterapkan sejak dini, agar anak tersebut memiliki dasar iman yang baik dan dapat menentukan mana hal-hal yang tidak sesuai ajaran agama.
f.       Pemerintah harus turut campur tangan dalam penanganan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung bakat dan hobi seorang anak, sehingga setiap anak dapat mengembangkan bakat dan hobi yang terdapat pada dirinya.
g.      Orang tua tidak boleh terlalu mengekang seorang anak, karena dapat menyebabkan anak tersebut menjadi berontak. Orang tua juga harus tetap menjaga, jangan sampai kebebasan yang diberikan kepada anak terlalu berlebihan yang dapat menyebabkan hal buruk terjadi pada anak tersebut.
h.      Orang tua harus lebih memberi perhatian kepada anaknya saat seorang anak sedang mengalami masalah, karena dengan perhatian yang lebih tersebut seorang anak menjadi merasa aman dan tidak ada hal-hal yang dipendam yang kadang dapat membuat anak tersebut menjadi berubah sikapnya.