Bukan
tanpa sebab LG berani membuat teknologi layar dalam bentuk melengkung.
Kemampuan ini sengaja disematkan untuk memberikan kenyamanan pada mata
penikmatnya. Pasalnya, layar yang membentuk kurva cekungan halus ke dalam pada
bagian tengah ini membuat mata pengguna memiliki jarak yang relatif sama untuk
menjangkau setiap gambar tertayang pada layar.
Disamping
itu, dengan kemiringan kedua sisi yang mendekat pada mata penggunanya
mengeliminasi masalah distorsi visual yang biasa ditemui berupa tampilan kabur
atau berkurangnya detail keseluruhan gambar pada tepian layar TV.
Berbeda
dengan berbagai teknologi pada TV layar datar (flat panel TV) sebelumnya,
teknologi OLED tidak memerlukan rangkaian lampu sebagai pencahayaan belakang
dalam menampilkan gambar. Daya tariknya terpancar dari kemampuannya memberi
warna-warni cemerlang tayangan pada layarnya. Kuncinya terletak pada teknologi
4-Color Pixels WRGB. Disamping pewarnaan dasar Red, Green dan Blue (RGB), LG
memberikan tambahan komposisi warna White yang bertugas meningkatkan kecerahan
warna tayangan. Kolaborasi komposisi keempat warna ini kemudian disempurnakan
teknologi Color Refiner memastikan keluaran warna-warni objek dalam tayangan
tampil cemerlang dan nyaman di mata.
Ditambah
lagi, LG mempertahankan elemen bingkai layar bertajuk Cinema Screen dalam
pengembangan EA9800. Ini merujuk pada penggunaan bingkai layar tipis yang
memberinya sensasi layaknya sebuah layar bioskop. Hal yang akan menambah
kenikmatan untuk menonton baik tayangan 2D maupun 3D. Sementara untuk memangkas
berat total keseluruhan EA9800, LG menggunakan bahan Carbon Fiber-Reinforced
Plastic (CFRP). Material ini sengaja dipilih karena karakteristiknya yang
menyimpan kekuatan dan keluwesan untuk diterapkan pada desain layar yang
melengkung.
Sumber :
http://www.bestlife.co.id/car.tech/electronics.apps/layar.lengkung.lg.oled.tv/001/002/22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar