a.
Pengertian
Perilaku Produsen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
b.
Fungsi
Produksi
Fungsi
produksi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi
input yang digunakan untuk menghasilkan output. Asumsi dasar untuk menjelaskan
fungsi produksi adalah berlakunya “ the lawa of diminishing ret urns” yang
menyat akan bahwa apabila suatu input dit ambahkan dan input lain tetap maka
tambahan out put dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan
mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input
tambahan tersubut terus menerus dit ambahkan. Jadi dalam ini ada 3 tingkat
produksi :
·
Tahap 1 : produksi terus bertambah
dengan cepat.
·
Tahap 2 : pertambahan produksi total
semakin lama semakin mengecil.
·
Tahap 3 : pert ambahan produksi total
semakin berkuran.
Fungsi produksi dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di mana:
Q = jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n =
jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor,
atau bahkan matriks diagonal), maka
bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di
sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka
fungsi produksi bersama
mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari
jumlah tertentu dari input n.
Salah satu formulasi, tidak mungkin
relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:
Q = a + b X 1 + X 2 + c
d X 3 + …
di mana a, b, c, dan d adalah
parameter yang ditentukan secara empiris.
c.
Least
Cost Combination
Least
Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya
terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2
> DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar