Jumat, 19 Oktober 2012

Teori-Teori Organisasi


Teori Organisasi terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu :
 1.                  Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏.
·       Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
       2.                  Teori Birokras
·    Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
       3.                  Teori Administrasi
·       Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
·         Pembagian kerja (division of work)
·         Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
·         Disiplin (discipline)
·         Kesatuan perintah (unity of command)
·         Kesatuan pengarahan (unity of direction)
·         Mendahulukan kepentingan umum daripada pribadi
·         Balas jasa (remuneration of personnel)
·         Sentralisasi (centralization)
·         Rantai scalar (scalar chain)
·         Aturan (oreder)
·         Keadilan (equity)
·         Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
·         Inisiatif (initiative)
·         Semangat korps (spirit de corps)
       4.                  Manajemen Ilmiah
·    Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
      5.                  Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
·      Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
6.                    Teori Organisasi Modern
·      Teori modern disebut juga sebagi analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.

sumber : http://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/cuoto/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar